Hari Minggu kemarin, tanggal 20
Januari 2013 Vitri “memaksakan” diri melangkah ke kawasan Jalan Diponegoro yang
ditetapkan jadi kawasan bebas kendaraan roda empat (walau ternyata juga bebas
dari kendaraan roda dua bermotor). Alasannya sederhana. Ada yang ngajakin ikut
kegiatan komunitas yang vitri tertarik ikut terlibat di dalamnya (tolong maafkan
gaya bahasa yang rada kelipet-lipet).
Bagaimana proses mengajaknya, nanti ada posting tersendiri ;)
Akhirnya dengan semangat yang
masih separo hati (Hari Minggu biasanya hari bangun siang), sampai deh di
Belakang Hotel Ar**... Parkir kendaraan (maaf ya komunitas sepeda, saya belum
sanggup bersepeda dari rumah. Mudah2an segera) lalu berjalan ke arah lokasi
yang dijanjikan.
Masuk taman kota, clingak clinguk
nyari gerombolan anak muda yang berpotensi jadi tujuan kedatangan koq ga ada.
Memang sih banyak juga gerombolan muda dan senior (ga enak nyebut tua #eh) tapi
yang dicari sepertinya tidak ngumpul di dalam taman. Sempat mendekati kolam
tampungan air yang sepertinya dihuni banyak ikan (merujuk pada gerakan
permukaan air dan keberadaan seorang bapak yang bawa-bawa jaring kecil),
akhirnya memutuskan untuk keluar lokasi taman. Mikir-mikir mau muter dulu di
jalan Diponegoro, eh ada yang manggil.
Nah... Tuh dia Pak Dedi Ariandi
di pojokan bersama seorang gadis manis berkerudung. Langsung deh Vitri dekatin.
Eh, tumben amat rapi jali. Pake kemeja rapi. Ckckck.. Jarang-jarang ketemu si
Bapak ini dalam penampilan eksmud. Singkat kata, kostum tersebut digunakan
berkenaan dengan acara yang sedang ditaja (chieee...). Pagi ini mau promosi
kegiatan “Kelas Inspirasi” yang digagas teman-teman dari komunitas Indonesia
Mengajar. Btw soal gadis manis tadi ternyata namanya juga Fitri (untung ga pake
v. Dan minta dipanggil Ipit. Wooke
deh). Setelah itu masih ada kakak dan abang2 dari komunitas Riau Mengajar.
Senang berkenalan...
Duh..duh.. koq jadi ngelantur
ya...
Kembali ke judul...
Akhirnya aktivitas pagi Hari
Minggu di acara Car Free Day-nya Pekanbaru benar-benar mengesankan. Sempat lari
mundur karena ngajak ngomong pejalan kaki agar mau ikut terlibat di kegiatan “Kelas
Aspirasi”, ketemu mas-mas ganteng dan kakak-kakak lucu (Mas Bayu, istilahnya Vitri pinjem), dan yang penting lagi bisa
ketemu dengan teman-teman dari banyak komunitas. Ga hanya yang sudah kenal,
tapi juga teman-teman baru. Yang lucunya, Vitri ketemu dengan kk Emi yang ternyata sekretaris komunitas River Defender. Belum kenal nih.
Padahal vitri udah gabung di komunitas itu lumayan lama lewat media sosial.
Hasil obrolan dengan beberapa
teman (Ai, Takur, Nanski, Novi, dan tentunya Bayu, dan Emi. Semuanya juga
tergabung di Komunitas Backpacker
Pekanbaru) yang ketemu di tengah jalan Diponegoro, dilanjut dengan sarapan
bareng di Bubur Jakarta Ronggo (jadi
inget sama Sop Soto Gado-gado nih. Hehehe),
keberadaan lokasi ngumpul seperti Car Free Day di Minggu pagi sangat-sangat
bermanfaat. Di sinilah warga Kota Bertuah bisa berkumpul dan berinteraksi. Tiap
komunitas dan kelompok bisa unjuk gigi dan tampilkan prestasi sekalian promosi.
Kami sepakat untuk minta agar waktu Car Free Day di Minggu Pagi diperluas dan
diperpanjang waktunya. Sempat ga nyaman waktu masih asyik ngobrol diklakson
mobil cantik (plat merah pula) dan ketika melihat jam, waktu menunjukkan waktu
08.58. WakkSSS!!! Kepada siapa ya harus meminta? Walikota Pekanbaru, Kepala
kepolisian, Dinas Perhubungan? Tolong dong yang baca dan tahu bantu
sampaikan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar